TEMBILAHAN (RP) - Universitas Islam Indragiri ditegaskan bukan lembaga
pendidikan swasta melainkan milik Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.
Penegasan itu disampaikan Bupati Inhil, H Indra Mukhlis Adnan SH menjawab pertanyaan banyak kalangan terkait status lembaga pendidikan tinggi itu.
Lembaga tersebut juga sebagai bukti komitmen Pemkab Inhil dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memerangi angka kemiskinan.
Persoalan kemiskinan dalam pandangan Indra Mukhlis Adnan berhubungan erat dengan kemiskinan. Itu sebabnya Pemkab Negeri Seribu Jembatan berupaya keras memutus mata rantai tersebut.
Seseorang yang sudah memiliki pendidikan tinggi dinilai bakal memiliki pemikiran yang jauh ke depan dan tidak bakal ingin terus terkungkung dalam kemiskinan.
Sebelumnya, di Inhil jumlah warga yang memiliki pendidikan tinggi sangat terbatas. Hal itulah yang ingin diubah oleh Indra Mukhlis Adnan. Sekeras apapun upaya memberantas kemiskinan namun tidak diiringi dengan peningkatan kualitas SDM hasilnya dipandang tidak akan maksimal.
‘’Jadi, adanya Unisi kita harapkan mampu meningkatkan kualitas SDM. Memang, hasil usaha ini tidak bisa dilihat secepat membalik telapak tangan. Tetapi manfaatnya baru dirasakan beberapa tahun setelahnya,’’ tutur Bupati.
Kesadaran warga Inhil untuk menyekolahkan putra-putrinya ke jenjang pendidikan tinggi sudah mulai terbukti saat ini. Jika awalnya, mahasiswa Unisi hanya berjumlah sekitar seribuan lebih.
Saat ini sudah berjumlah 7.000 lebih mahasiswa. Setiap kali seleksi penerimaan mahasiswa baru juga terjadi peningkatan jumlah warga yang mendaftar.
Kendati pada awalnya gagasan mendirikan Unisi itu mendapat banyak tantangan, tetapi mantan Ketua Gapensi Riau ini menegaskan dia tetap bertekad maju. Sekarang, saat Unisi sudah menjelma menjadi lembaga pendidikan tinggi yang bagus, barulah pihak yang semula menentang tersebut mengakui pentingnya sebuah lembaga pendidikan tinggi bagi Inhil.
‘’Beasiswa Unisi yang diambil dari dana abadi, kita harapkan menjadi jawaban bagi warga tidak mampu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Selain juga bantuan lain tentunya,’’ jelas Indra Mukhlis Adnan.
Penegasan itu disampaikan Bupati Inhil, H Indra Mukhlis Adnan SH menjawab pertanyaan banyak kalangan terkait status lembaga pendidikan tinggi itu.
Lembaga tersebut juga sebagai bukti komitmen Pemkab Inhil dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memerangi angka kemiskinan.
Persoalan kemiskinan dalam pandangan Indra Mukhlis Adnan berhubungan erat dengan kemiskinan. Itu sebabnya Pemkab Negeri Seribu Jembatan berupaya keras memutus mata rantai tersebut.
Seseorang yang sudah memiliki pendidikan tinggi dinilai bakal memiliki pemikiran yang jauh ke depan dan tidak bakal ingin terus terkungkung dalam kemiskinan.
Sebelumnya, di Inhil jumlah warga yang memiliki pendidikan tinggi sangat terbatas. Hal itulah yang ingin diubah oleh Indra Mukhlis Adnan. Sekeras apapun upaya memberantas kemiskinan namun tidak diiringi dengan peningkatan kualitas SDM hasilnya dipandang tidak akan maksimal.
‘’Jadi, adanya Unisi kita harapkan mampu meningkatkan kualitas SDM. Memang, hasil usaha ini tidak bisa dilihat secepat membalik telapak tangan. Tetapi manfaatnya baru dirasakan beberapa tahun setelahnya,’’ tutur Bupati.
Kesadaran warga Inhil untuk menyekolahkan putra-putrinya ke jenjang pendidikan tinggi sudah mulai terbukti saat ini. Jika awalnya, mahasiswa Unisi hanya berjumlah sekitar seribuan lebih.
Saat ini sudah berjumlah 7.000 lebih mahasiswa. Setiap kali seleksi penerimaan mahasiswa baru juga terjadi peningkatan jumlah warga yang mendaftar.
Kendati pada awalnya gagasan mendirikan Unisi itu mendapat banyak tantangan, tetapi mantan Ketua Gapensi Riau ini menegaskan dia tetap bertekad maju. Sekarang, saat Unisi sudah menjelma menjadi lembaga pendidikan tinggi yang bagus, barulah pihak yang semula menentang tersebut mengakui pentingnya sebuah lembaga pendidikan tinggi bagi Inhil.
‘’Beasiswa Unisi yang diambil dari dana abadi, kita harapkan menjadi jawaban bagi warga tidak mampu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Selain juga bantuan lain tentunya,’’ jelas Indra Mukhlis Adnan.