Jumat, 12 Oktober 2012

puisi saat kehilangan seorang ibu


Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.
:+: Khalil Gibran :+:

Kasih Sayang Ibu Lebih dari Sebuah Logika


Logika adalah pembenaran terhadap suatu hal yang membuat hal tersebut bisa berterima atau dimengerti. Hikayat ada seorang ibu yang mempunyai 2 orang anak, yang satu berjualan es lilin dan yang satunya lagi menyediakan jasa penyewaan payung di sebuah mall. Tatkala musim hujan tiba, si ibu dengan penuh perhatian memikirkan nasib anaknya yang berjualan es. “aduh kasian skali anak ku si andi, pasti es nya tdk bakal laku”, keluh sang ibu dgn sedih memikirkan anaknya tersebut. Memang secara logika mana ada orang yang mau mimun es pada saat musim hujan, apa lagi es lilin. Pada sisi lain sang ibu juga resah dan gelisa memikirkan anaknya yang menyewakan payung pada saat musim penghujan berakhir. Logika lagi, siapa juga yang akan menyewa payung pada saat musim kemarau. Melihat kegelisahan sang ibu yang tak henti-hentinya baik di musim penghujan maupun musim kemarau, sang ayah mengingatkan istrinya bahwa ia tidak usah sedih. Kalau musim hujan ingat si Adi saja yang pasti sewa payugnya bakalan ramai dan begitupun sebaliknya ingat si Andi ketika musim kemarau datang soalnya pasti bakalan banyak orang yang akan membeli es. Sejenak logika simple ini berterima oleh sang ibu. Tapi berselang berapa saat terlihat sang ibu sedih lagi mengingat anaknya yang sedang jualan es karena waktu itu memang sedang musim hujan dan begitupu sebaliknya pada saat musim kemarau.
Ya memang akal pikiran kita sering mengandalkan logika yang bisa menenangkan kita, tapi hal itu bakalan berbeda bagi sang ibu yang kasih sayangnya tidak pernah dibatasai oleh logika. Sedih memikirkan sang anak adalah salah satu cara pengekspresian kasih sayang ibu kepada anaknya khususnya kita yang dibesarkan dengan budaya timur. Kita bisa berterima dengan logika seperti diatas tapi yakin dan percaya bahwa kasih sayang seorang ibu melebihi semua itu.
Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa.
Hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia.

serpihan kata-kata tangisan jiwa


“TANGISAN JIWA”

“TANGISAN JIWA”


Ribuan kata tak akan mampu menuturkan duka yang kualami
Jutaan rasa tak akan mampu melukiskan lara hati yang kurasa
Ratusan purnama tak akan mampu menggantikan hari-hariku yang telah lalu.
Dimana bahagia pernah menghampiriku ketika ia bersamaku….bersama menentang badai, bersama menatap matahari..bersama mengintip malam.
Luka mampu kubalut, kesedihan kujadikan rona dalam hidup, derita dan tangis kuubah menjadi irama jiwaku….saat bersamanya!!!!!

Tapi sekarang ia pergi…bersama angin mengembara…terbang jauh.
Dan aku tak pernah tahu apakah ada niatnya untuk kembali bersamaku mengarungi lautan duka dan sungai airmata.
Ia adalah matahari hidupku….hidupku gelap tanpanya
Ia adalah purnama hidupku…hidupku kelam tanpanya
Ia adalah lagu jiwaku…jiwaku hampa tanpanya


Gemericik air sudah tak mampu kudengar
Sejuknya angin sudah tak mampu kurasa
Hangatnya mentari sudah tak mampu kunikmati
Aku buta dalam penglihatanku
Aku kaku dalam duniaku
Aku mati dalam jiwaku
Ia telah pergi…mewujudkan keinginannya…mencapai impiannya..menembus malam…menantang matahari…menguji kekuatannya..meninggalkanku seorang diri…
Ia telah pergi..membawa semua cintaku…semua asaku
Tak pernah kuduga ia tega meninggalkanku dalam dunia ciptaanya
Ia ajak aku kedunia yang baru…yang membuatku bagaikan seorang dewi kebahagiaan yang dipenuhi aroma cinta.


Dewi malam pernah tertunduk malu manatap sinar wajahku
Matahari pernah takluk dikakiku manatap pesona jiwaku
Burung-burung membisu menyaksikan keceriaanku mengalahkan ribuan syair cinta yang dialunkan seoarang bidadari
Rusna latifah: Tapi itu hilang dalam semalam…ketika kurasakan ia kan meninggalkanku…tanpa kata-kata…
Dan ia benar-benar telah meninggalkankau karena cintanya…
Ia enggan membawaku..ia campakkan aku kembali keduia nyata yang dipenuhi duka..derita dan air mata.


Kebahagiaanku kurasa bagaikan sembilu
Keceriaanku bagaikan gerhana
Tak ada yang dapat kunikmati tanpanya…aku adalah orang pertama yang berenang dalam genangan airmataku..dan aku tahu ini tak ada akhir..
Bahkan aku ragu apakah Tuhanku mampu mengakhiri lukaku..deritaku…tanpa kematian jiwaku…

Ribuan kata tak akan mampu menuturkan duka yang kualami
Jutaan rasa tak akan mampu melukiskan lara hati yang kurasa
Ratusan purnama tak akan mampu menggantikan hari-hariku yang telah lalu.
Dimana bahagia pernah menghampiriku ketika ia bersamaku….bersama menentang badai, bersama menatap matahari..bersama mengintip malam.
Luka mampu kubalut, kesedihan kujadikan rona dalam hidup, derita dan tangis kuubah menjadi irama jiwaku….saat bersamanya!!!!!

Tapi sekarang ia pergi…bersama angin mengembara…terbang jauh.
Dan aku tak pernah tahu apakah ada niatnya untuk kembali bersamaku mengarungi lautan duka dan sungai airmata.
Ia adalah matahari hidupku….hidupku gelap tanpanya
Ia adalah purnama hidupku…hidupku kelam tanpanya
Ia adalah lagu jiwaku…jiwaku hampa tanpanya


Gemericik air sudah tak mampu kudengar
Sejuknya angin sudah tak mampu kurasa
Hangatnya mentari sudah tak mampu kunikmati
Aku buta dalam penglihatanku
Aku kaku dalam duniaku
Aku mati dalam jiwaku
Ia telah pergi…mewujudkan keinginannya…mencapai impiannya..menembus malam…menantang matahari…menguji kekuatannya..meninggalkanku seorang diri…
Ia telah pergi..membawa semua cintaku…semua asaku
Tak pernah kuduga ia tega meninggalkanku dalam dunia ciptaanya
Ia ajak aku kedunia yang baru…yang membuatku bagaikan seorang dewi kebahagiaan yang dipenuhi aroma cinta.


Dewi malam pernah tertunduk malu manatap sinar wajahku
Matahari pernah takluk dikakiku manatap pesona jiwaku
Burung-burung membisu menyaksikan keceriaanku mengalahkan ribuan syair cinta yang dialunkan seoarang bidadari
Rusna latifah: Tapi itu hilang dalam semalam…ketika kurasakan ia kan meninggalkanku…tanpa kata-kata…
Dan ia benar-benar telah meninggalkankau karena cintanya…
Ia enggan membawaku..ia campakkan aku kembali keduia nyata yang dipenuhi duka..derita dan air mata.


Kebahagiaanku kurasa bagaikan sembilu
Keceriaanku bagaikan gerhana
Tak ada yang dapat kunikmati tanpanya…aku adalah orang pertama yang berenang dalam genangan airmataku..dan aku tahu ini tak ada akhir..
Bahkan aku ragu apakah Tuhanku mampu mengakhiri lukaku..deritaku…tanpa kematian jiwaku…

puisi aku rindu seorang ibu



Bunda.. kau bagai lentera yg mampu terangi dan hangatkan jiwaku…
disaat hatiku gundah dan takut seperti ini biasanya kau peluk aku dan kau belai rambutku sembari mengucapkan “jangan takut ibu disini anak ku”
Tak terhitung berpa banyak cinta yg kau berikan untukku,
tak terhitung berapa banyak nyanyian yg kau nyanyikan di
kala aku akan terlelap…
sungguh kasihmu telah membuaiku…
Dan saat itu tiba,saat dimana kau pejamkan mata mu untuk selamanya,aku hanya bisa terdiam,tak sepatah kata mampu terucap dikala dihadapanku tubuhmu terbujur kaku…
kau hanya diam dikala air mataku menetes,yg biasanya kau usap dengan tangan lembutmu…
Kini hanya lembaran cerita indah yg kubawa..
jauh sudah kuberjalan tanpa dirimu lg,..
tak tau kemana arah aku terus berjalan membawa cintamu..
berharap temukan tempat ku bersandar lg…
aku mencintaimu Bu, aku merindukanmu…
by anakmu

kumpulan kata-kata sedih terlengkap

kali ini saya memposting kata kata sedih terlengkap dan untuk menginformasikan kepada sahabat-sahabat yang lagi sedih atau untuk melupakan kesedihan itu sobat bisa membaca kata kata sedih ini, semoga bisa.........?


Tak mungkin bisa ku taklukkan megahnya malam.
Dari dahulu pagi akan berakhir dengan malam.
Tak mungkin ku pungkiri hasrat di jiwa ku.
Bahwasannya aku lagi menghampa.
Setelah berjuta asa ku padamkan.
Dengan rintik-rintik hujan malam ini.

Berjuta Bintang di langit.
Redup diam tak bersorak.
Tiada cahaya menentramkan hati.
Kesedihan membongkar hati ini.
Suara tangis perlahan mengisi keheningan ini.
Wahai Rembulan,dengarkanlah…
Hanya engkau yang tertinggal disana.
Hati ini sedih di tinggal kekasih hati.
Cinta telah pergi & berpaling.
Temanilah aku agar ku bisa menjaga hati ini.

Semua Terserah padamu aku begini adanya.
Ku tahu itu sulit bagimu.
Aku bukan yang sempurna dari apapun itu.
Bila kau lihat iba, itulah aku.
Namun ku tak mau untuk di kasihani.
Walaupun ku patut dapat kata kasihan itu.
Biarkanlah aku dengan semua ini.
Karena ku tahu ku tak layak dalam hal terindah ini.

Bukalah mata hatimu.
Lihatlah cintamu diterpa badai.
Perselingkuhan beruntai dibalik mata.
Mata itu adalah buta dgn cinta.
Pikirlah dia tega membuat duka & derita.
Bukankah itu sudah nyata bagimu cinta.
Rasakanlah hati nurani yg berkata, itu adalah benar.
Hal yg benar itu akan dihinggapi banyak keraguan.
Haruslah kau tahu itu.
Suatu hari nanti kau kan menyesal.

Waktu yang kini menjawab cerita cinta.
Semua berlalu & pergi dari sangkarnya.
Kesalahan itu tak dapat mengusir pergi kebenaran.
Pantasnya hukuman itu menyiksa diri ini.
Cinta, bila ada keabadian di hati mu…
Maka abadikan lah cinta ku.
Bersama waktu yang terus berjalan.

Tak akan mungkin mengharapkan mu kembali…
Tak akan mungkin kenangan dapat berubah menjadi bunga kenanga…
Tak bisa waktu berputar kembali lagi…
Tak bisa cinta berubah menjadi benci…
Biarkan cinta yang berkata-kata di balik raungan pekat malam ku…


di matamu aku bukan siapa2,
bukan teman, sahabat, bahkan saudara
melainkan orang asing.
namun biarlah orang asing ini singgah sejenak dalam
istana cintamu walau hanya sedetik.
dia akan pamit bila kau mau n kan tinggal bila kau ijinkan

ketika mentari tak mampu
menyinari harimu lagi,,,
kau tak usah meragu,
ketika sungai tak mampu mengaliri
bumi ini lagi,,,
kau tak usah bersedih,
karna cintaku kan slalu ada untukmu….
i Love you….

“Ya Allah.. Jikalau cinta ini adalah ketertawanan, tawanlah hatiku dengan cinta kepada-Mu,agar tidak ada lagi yg dapat menawan hatiku.. Jikalau rindu ini adalah rasa sakit, penuhilah rasa sakit ini dengan rindu kepada-Mu….”

q tak banyak mngrti tntang cinta..
q tak bs phami mkna trdalam cnta…
nmun d’saat q ingat dia, smw tu ada..
dalam ht brkata…
Q mncntai dia……….(

jalan-jalan ke kota paris
banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris
asal dapat dinda yang manis…

ke cimanggis membeli kopiah
kopiah indah kan kau dapati
begitu banyak gadis yang singgah
hanya dinda yang memikat hati

jika aku seorang pemburu
anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati

darimana datangnya lintah
dari sawah turun ke kali
darimana datangnya cinta
dari mata turun ke hati

Sekian yang dapat saya sampaikan . Semoga informasi mengenai Kata Kata Sedih ini bisa menambah kesedihan hati kalian .Hehehehe. Terima Kasih . - Kata Kata Sedih

puisi kesedihan ] seyum yang telah hilang


Deburan ombak cintamu selalu
Deraikan air mata dalam sahdunya
Dendangan rindu kasih di sela waktu
Dalam belenggu sepi yang kian
Menawan jiwa…
Lautan kasih sayang tinggal nama
Lembaran-lembaran yang kian
Lusuh memucat pudarkan rona
Laksana menyilam tertiup sang bayu
Gamang asa tat kala singgahi
Relung sukma hingar serasa
Genggami luka yang tercabik hingga
Rasa kian usai dalam melanglang
Seruan seribu asa menggema
Melafas kalimah-kalimah sendu
Hingarkan ejaan tanya…
Apa lagi yang ingin engkau
Ambil dari insan ini ?
Sedangkan senyum dan tawa
Telah engkau rampas……
” Senyum Yang Telah Hilang ”